Monday, September 14, 2015

Menyemai adalah langkah paling awal dari seluruh proses menanam dalam berhidroponik. Semaian yang baik adalah modal utama untuk mendapatkan hasil panen yang baik.

Kegagalan para pemula paling banyak terjadi pada tahapan ini dan seringkali membuat putus asa. Agar anda tdk mengulangi kesalahan yang sama sebaiknya pahami dengam benar tahapan ini untuk mendapatkan hasil panen yang baik.

Berikut ini adalah tahapan menyemai menggunakan rockwool yang biasa saya lakukan untuk mendapatkan bibit tanaman yang baik.

Siapkan rockwool (rw) khusus utk hortikultura (sebaiknya jangan gunakan rw utk insulasi/peredam). Potong rw menjadi ukuran sekitar 2,5 × 2,5 × 2,5 cm menggunakan mata gergaji besi atau pisau bergerigi dengan gerakan mengiris agar mendapatkan hasil potongan yg rapih.


Jika dipotong dengan benar dan rapi, nanti hasilnya akan seperti ini:


Rendam RW ini di dalam air selama 24 jam untuk mentralisir pH-nya. Jika sudah tiriskan air dan RW siap untuk digunakan


Letakkan RW yang sudah direndam di dalam wadah atau nampan


Upayakan sisi yang mudah terbelah menghadap ke atas untuk memudahkan akar menembus RW


Sekarang RW sudah siap untuk disemai


Buatlah lubang dengan tusuk gigi. Sesuaikan ukuran lubang dengan ukuran benih. Kedalaman maksimal adalah 3x ukuran benih


Letakkan benih pada lubang di RW. Tanaman dengan postur tinggi seperti kangkung dan bayam bisa lebih dari 1 benih dalam 1 RW. Kangkung misalnya bisa diletakkan 4-6 benih. Pastikan benih tidak terlalu dalam, tapi juga tidak terlalu dangkal


Setelah semua RW terisi, tutupi dengan plastik hitam untuk menjaga kelembaban dan tidak terkena cahaya lalu simpan di tempat yang gelap


Dalam waktu 24 jam, benih akan sprout. Kecepatan ini tergantung jenis benih dan merk. Jika sudah ada 1 aau 2 benih yang sprout, maka segera kenalkan dengan sinar matahari. Tidak perlu menunggu hingga semua benih sprout


Buka plastik dan kenalkan dengan simat (Sinar Matahari). Jaga kelembaban dengan spray halus secara berkala atau genangi wadahnya dengan air biasa tipis saja.


Dalam waktu 3 hari, hasilnya akan seperti ini:


Ingat! jangan terlambat mengenalkan simat, karena jika terlambat akan terjadi ETIOLASI atau Kutilang (Kurus Tinggi Langsing). Ciri-cirinya, jarang antara daun sulung dengan permukaan terlalu jauh. Jika terjadi seperti ini, sebaiknya tidak diteruskan karena pertumbuhannya akan menjadi kurang baik nanti. Lebih baik semai ulang.


Untuk Sawi atau Pakcoy yang memiliki batang, semaiannya seperti ini. Ada batangnya tapi tidak terlalu tinggi


Jika sudah berumur 10 hari atau sudah muncul daun ke 3 dan 4, silahkan pindahkan ke system hidroponik dan mulai diberikan nutrisi


Memasang kain flanel di netpot jangan sampai tertekuk dan upayakan selebar mungkin agar penyerapan nutrisinya maksimal


Rockwool yang dipasang juga harus menempel di kain flanel. Tahu sendiri kan, air gak bisa lompat :)


Nah, demikian sharing kali ini. Selamat mencoba yaaa

Sumber: https://www.facebook.com/ronny.tanumihardja




Categories:

0 comments:

Post a Comment